Menerapkan Teknik Closing Agar Konsumen Segera Membeli

Jangan biarkan pelanggan berubah pikiran sedikitpun ketika sudah masuk dalam toko online. Jagalah sebaik mungkin supaya pelanggan mau membeli. Caranya ialah dengan menerapkan teknik closing yang tepat. Apapun bisnis online rumahan yang Anda pilih, itu akan membuat Anda sukses jika Anda tahu bagaimana cara closing. Sementara itu, mereka yang sudah lama terjun di bisnis online akan sulit berkembang jika tidak tahu teknik ini.

Teknik ini dipahami sebagai teknik untuk mengakhiri sebuah transaksi dengan hasil yang baik. Konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian. Penerapannya dilakukan saat itu juga sehingga penjual tidak perlu mengulangi kembali di hari kemudian.

Pada praktiknya, membuat percaya konsumen cukup sulit. Apalagi jika penjualannya dilakukan secara online. Kesulitannya lebih tinggi sehingga Anda perlu menguasai sebuah teknik yang jitu untuk meyakinkannya.

Kuncinya adalah bangun kepercayaan dan kenyamanan dalam diri konsumen. Kemampuan inilah yang membuat penjual mampu menjual produk dalam waktu singkat. Nah, bagaimana cara Anda dalam menerapkan teknik closing ini? Berikut tekniknya!

Kuasai Percakapan

Menguasai percakapan ini sangatlah penting. Anda akan dinilai memiliki kelebihan dalam memahami karakter. Jangan sampai Anda kalah sehingga pembeli hanya mampir tanpa melakukan pembelian sama sekali.

Bagaimana cara menguasainya? Caranya ialah dengan memberikan pertanyaan pada pelanggan. Bukan pembeli yang mengajukan pertanyaan, dan Anda hanya sebatas sebagai pemberi jawaban.

Contohnya jika pelanggan menyapa, langsung berikan respons dengan sapaan. Lantas, tanyakan tentang kebutuhannya. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan mengenai apakah bisa saya bantu?

Ajukan juga pertanyaan lainnya seperti kakak membutuhkan apa dan lain sebagainya. Tujuannya supaya tidak ada suasana hening. Anda juga bisa menguasai situasi yang akhirnya membuat konsumen bisa diarahkan untuk ke tahap selanjutnya.

Berikan Pujian Setiap Kali Konsumen Memilih

Sewaktu Anda menawarkan produk, customer pastinya akan memilih salah satunya. Pada saat customer, berikan pujian seperti pilihannya tepat. Dengan memberikan pujian seperti ini, customer akan merasa bahwa pilihannya tidak keliru.

Pastikan pula untuk memberikan informasi mengenai kenapa pilihannya tepat. Karena informasi ini merupakan bagian dari penguatan.

Psikologi konsumen mulai terbawa. Pandangannya ialah ingin segera melakukan pembelian. Dengan kata lain, Anda selangkah lagi bisa mengakhiri percakapan dengan hasil penjualan.

Hindari Bertanya Dua Arah

Sebuah kesalahan dalam teknik closing ialah bertanya dengan dua arah. Contohnya ialah menanyakan apakah pelanggan jadi beli atau tidak.

Pertanyaan seperti ini akan membuyarkan percakapan. Percakapan akan terhenti seketika. Hal ini juga bisa membuat Anda merasa kecewa. Contohnya bila pelanggan langsung memberikan jawaban tidak.

Jawaban Tidak dari konsumen sudah pasti membuat percakapan dihentikan. Anda tidak bisa melanjutkannya. Karena hampir pasti bahwa pelanggan sulit untuk dibujuk untuk melakukan pemesanan.

Berbeda jika Anda fokus pada pertanyaan satu arah dengan jawaban pasti Ya. Contohnya ialah apakah konsumen membeli produk A atau B. Pertanyaan ini seakan-akan menjadi opsi bahwa konsumen terus dikejar untuk terus melanjutkan, bukan menyudahi transaksi.

Buat Produk Dibutuhkan Konsumen

Sebagus apapun produk, konsumen tidak akan pernah membelinya jika tidak dibutuhkan. Inilah yang harus Anda pahami.

Untuk memastikannya, kenali siapa yang ditargetkan untuk membeli produk. Anda bisa menawarkan produk ini padanya. Kemudian tanyakan siapa yang memerlukannya  dan lain sebagainya.

Dengan memberikan penawaran dan pertanyaan, Anda akan memahami siapa yang sedang mencarinya. Ini berarti bahwa Anda bakalan menemukan pembeli utama.

Berikan Kejutan/Reward

Kejutan ini akan memainkan emosinya. Konsumen akan merasa terikat dan malu untuk tidak melakukan pembelian di kemudian hari. Karena konsumen sudah jatuh cinta dengan pelayanan maupun produk Anda.

Contoh kejutan ini dengan memberikan reward seperti free ongkir atau barang tambahan. Ini bisa ditunjukkan dengan pernyataan seperti “karena bapak (customer) merupakan orang pertama, bapak berhak memperoleh layanan free ongkir atau potongan harga sekian persen.”

Gunakan Rumus Jika-Maka

Rumus ini sangat penting dalam menggerakkan konsumen untuk segera melakukan pemesanan. Karena rumus ini seakan memberikan peringatan khusus yang berkaitan dengan keuntungan yang didapatkan ketika segera melakukan pembelian.

Contoh sederhananya ialah jika bapak tidak melakukan pembelian saat ini, maka besok produk akan naik. Dengan peringatan ini, konsumen yang sudah kepincut dengan produk pastinya akan segera membeli agar tidak kelebihan biaya di hari berikutnya.

Jadilah Orang Yang Mengakhiri Percakapan

Usahakan agar Anda (penjual) yang selalu mengakhiri percakapan. Jika customer membalas, respons terus supaya Andalah yang menutup percakapan.

Ini menjadi teknik paling menentukan dalam sebuah penjualan produk. Karena kesan yang didapatkan akan lebih sempurna.

Sementara sisanya, fokus pada peringatan akan produk terbatas dan lead magnet. Maksudnya terbatas ialah menunjukkan bahwa produk mungkin akan full order jika menunggu waktu besok. Atau, promo hanya tinggal beberapa jam lagi berakhir.

Sementara lead magnet sendiri berkaitan langsung dengan menarik perhatian calon customer. Contohnya dengan menawarkan diskon atau promo. Untuk memastikannya, uji coba teknik tersebut dan lihat hasilnya.

Pelajari bagaimana Anda memperlakukan konsumen. Berlatihlah setiap waktu supaya lebih luwes dalam menjalankannya. Dengan begitu, Anda bisa menguasai teknik closing dan konsumen akan berdatangan untuk melakukan pembelian saat itu juga.

Anda bisa terapkan teknik tersebut di mana saja, entah itu di Instagram, Marketplace, Website, dan lain sebagainya. Apapun channel jualan online yang Anda gunakan, pastikan Anda menerapkan teknik closing tersebut di atas.

More from my site

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *